Kamis, 10 Juli 2014

BTR - Spirulina



Nurjihatul izkiah
E1A012034
Pendidikan Biologi

SPIRULINA
manfaat-spirulina-efek-samping-dan-gizi
Spirulina adalah jenis cyanobacteria uniseluler, yang menyerupai bentuk spiral kumparan. Ini berisi pigmen, klorofil dan phycocyanin, yang memberikan warna biru-hijau. Tanaman ini ditemukan di laut dan air yang beralkali segar, dan juga dibudidayakan di berbagai belahan dunia untuk memenuhi kebutuhan suplemen.
Keistimewaan tumbuhan kecil bersel tunggal ini, yaitu jika diamati dengan mikroskop terlihat sangat kecil berbentuk spiral, dengan 4 pigmen warna: hijau (karena kandungan klorofil sebagai zat anti oksidan), biru (kandungan phycochyanin sebagai zat anti kanker), jingga (kandungan betakaroten sebagai zat untuk anti body/imunitas), dan kuning (kandungan zat zeaxantin atau xantofil berfungsi untuk nutrisi otak & mata).
      Spirulina memiliki daya detoxifikasi (meluruhkan berbagai penyakit dan racun-racun dari dalam tubuh) 2X lebih baik dari klorofil. Karena manfaat yang luar biasa, Arthrospira platensis kini banyak dibudidayakan di seluruh dunia. Berjuta-juta pil Spirulina pun telah diproduksi lantaran telah terbukti secara klinis dan medis, mampu menghadang dan menggempur berbagai penyakit, dari yang ringan hingga yang mematikan. Sehingga tidak heran jika dewasa ini Spirulina abanyak digunakan sebagai bahan utama dalam meracik obat untuk bebrapa penyakit.
Spirulina memiliki kandungan fitonutrient sangat lengkap. Kandungan gizinya lebih dari 100 zat gizi, hingga dijuluki sebagai “The Super Food”. Lima zat gizi utama, yaitu: karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan 4 pigmen alami (betakaroten, klorofil, xantofil, dan phycochyanin). Spirulina kaya akan kandungan protein, yakni 55%-77% dari berat keringnya. Selain itu, Spirulina juga banyak mengandung asam-asam lemak esensial (misalnya asam gamma linolenat, asam alfa linolenat, asam linolenat, asam stearidonat, DHA, dan AA), berbagai macam vitamin (B1, B2, B3, B6, asam folat, vitamin C, D, dan E), berbagai jenis mineral (kalium, kalsium, kromium, besi, magnesium, mangan, fosfor, selenium, natrium, dan seng), serta pigmen-pigmen fotosintesis (klorofil, santofil, beta karoten, zeasantin, dan lainnya).
 Kandungan manfaat spirulina yang luarbiasa tidak terlepas dari kandungan gizi dan nutrisinya. Berikut ini adalah tabel nutrisi dari spirulina.
Semua nilai yang terdaftar per 1,76 oz. Spirulina
Perkiraan Rata-rata
Gizi
Nilai
Air
2,34 gm
Energi
145 kkal
Protein
28.74 gm
Jumlah Lipid
3.86 gm
Karbohidrat (dengan perbedaan)
11,95 gm
Jumlah Dietary Fiber
1,8 gm
Jumlah Gula
1,55 gm
Mineral
Gizi
Nilai
Kalsium
60 mg
Besi
14.25 mg
Magnesium
98 mg
Fosfor
59 mg
Kalium
682 mg
Sodium
524 mg
Seng
1 mg
Vitamin
Gizi
Nilai
Vitamin C
5 mg
Thiamin
1.190 mg
Riboflavin
1,835 mg
Niacin
6,410 mg
Vitamin B-6
0,182 mg
Folat, DFE
47 mg
Vitamin B-12
0 mg
Vitamin A, (Retinol Equivalent Activity)
14 mg
Vitamin E
2,50 mg
Vitamin D (D2 + D3)
0 mg
Vitamin D
0 mg
Vitamin K
12,8 mg
Lipid
Gizi
Nilai
Jumlah Asam Lemak Jenuh
1.325 gm
Jumlah Mono-Jenuh Asam Lemak
0,338 gm
Jumlah Poli-Asam Lemak Jenuh
1.040 gm
Kolesterol
0 mg
Lainnya
Gizi
Nilai
Kafein
0 mg


Spirulina efektif untuk mengobati : Kanker, menormalkan Kolesterol dan Trigliserid, Diabetes, Hypertensi (darah tinggi), Asam Urat, Stroke, Migrain, Jantung, Liver, Selaput Mata, meningkatkan Antibody, meluruhkan racun Arsen, menormalkan tekanan darah, HIV AIDS, dan lain-lain. Hal ini sudah banyak dibuktikan dengan menjamurnya klinik- klinik pengobatan yang menggunakan Spirulina sebagai bahan baku utama dala pengobtan.
Penelitian Para Ahli
Dengan adanaya dukung dari para ahli yang dapat menguatkan beberapa masyarakat sehingga membuat klinik pengobatan dengan memanfaatkan spirulina. Adapun pendapat beberapa ahli mengenai Spirulina :
  1. Carlos Jimene
  2. z dari Department of Ecology, Faculty of Sciences, University of Malaga, Spanyol: “Menemukan kalsium spirulina 3 kali lebih tinggi dibanding susu hewani, zat besi 3 kali lebih besar dibanding bayam”
  3. Pengujian ilmiah yang dilakukan Nayaka dari Tokai University, Jepang: “Sebanyak 30 pria sehat berkolesterol tinggi dan hiperlipidemia yang diberi asupan spirulina menunjukkan penurunan 4,5% jumlah serum kolesterol, trigliserida, dan LDL. Mereka mengkonsumsi 4,2 gram spirulina selama 4 minggu tanpa mengubah pola makan”.
  4. J.E.Piero Estrada dari Departament Farmakology, Fakultas Farmasi, Universitas Madrid, Spanyol, mengungkap: “Spirulina kaya antioksidan lantaran kandungan 3 pigmen kaya protein yaitu phykosianin, klorofil, dan zeasantin. Phykosianin, antioksidan larut air, penunjang kesehatan hati dan ginjal. Zeasantin, antioksidan pelindung mata terutama saat tua. Sedangkan klorofil, antioksidan bersifat antikanker dan antiracun”.
  5. Penelitian Laboratory of Viral Pathogenesis, Dana-Farber Cancer Institute and Harvard Medical School, Massachusetts, Amerika Serikat pada 1996, membuktikan: “Spirulina dalam konsentrasi 5-10 mg/ml mampu menghambat pembelahan sel HIV-1, konsumsi Spirulina terbukti memberikan masa hidup lebih lama pada pasien AIDS”.
  6. Armida Hernndez-Corona dari Departamento de Microbiologa, Escuela Nacional de Ciencias Biolgicas, IPN, Meksiko, menunjukkan: “Ekstrak spirulina memiliki sifat antiviral. Ia efektif melawan berbagai virus”
  7. 1967. The International Conference on Applied Microbiology, menyatakan: “Spirulina harus dipertimbangkan sebagai sumber makanan untuk masa yang akan datang”.
  8. 1974. Food and Agricultural Organization (FAO): “Spirulina sebagai makanan terbaik untuk masa depan”.
  9. 1974. PBB menyatakan dalam Konfrensi Pangan Sedunia, bahwa: “Spirulina adalah makanan paling ideal untuk manusia”.
  10. 1981. Food and Drug Administration (FDA) dari Amerika Serikat, menyatakan: “Spirulina adalah produk makanan yang sehat dan bebas dari efek samping”.
  11. 1982. International Food Exposition (IFE) di Jerman, memberikat predikat pada Spirulina sebagai makanan sehat alami terbaik.
  12. 1983. World Health Organization (WHO), mengintroduksikan: “Spirulina dengan kategori produk sehat untuk abad 21”.
  13. Dr.Hiroshi Watarai,Ph.D.M.D (Director Wakarai Clinic-Tokyo): “Spirulina makanan untuk masa depan”.
  14. Dr.Yasusaburo Sugi,Ph.D.M.D (Emeritus Professor of University of Education Dept. of Physiology-Tokyo): “Spirulina obat alamiah untuk penyakit kronik, dan sumber kesehatan rakyat Jepang”.
  15. Dr. Toni Sutomo, MPh menyimpulkan: “Spirulina berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menunjang fungsi kardiovaskuler dan keseimbangan kolesterol. Ia juga baik untuk memperbaiki fungsi pencernaan, meningkatkan fungsi detoksifikasi serta mengurangi resiko kanker dengan melindungi tubuh dari racun bebas”.
Karena banyaknya manfaat Spirulina dalam dunia medis, mengakibatkan banyaknya dibuat klinik- klinik pengobatan yang menggunakan spirilina sebagai bahan utama pengobatan. Hal ini sangat bermanfaat dalam sector medis dan ekonomi. Banyak orang yang di sembuhkan dengan adanya pengobatan dengan Spirulina ini dan selain itu meningkatnya persentase ekonomi bagi beberapa masyarakat yang mampu memanfaatkan Spirulina ini sebagai bahan pengobatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar