Nurjihatul izkiah
E1A012034
Pendidikan Biologi
E1A012034
Pendidikan Biologi
SPIRULINA
Spirulina adalah jenis
cyanobacteria uniseluler, yang menyerupai bentuk spiral kumparan. Ini berisi
pigmen, klorofil dan phycocyanin, yang memberikan warna biru-hijau. Tanaman ini
ditemukan di laut dan air yang beralkali segar, dan juga dibudidayakan di
berbagai belahan dunia untuk memenuhi kebutuhan suplemen.
Keistimewaan tumbuhan kecil bersel tunggal ini, yaitu jika
diamati dengan mikroskop terlihat sangat kecil berbentuk spiral, dengan 4 pigmen
warna: hijau (karena kandungan klorofil sebagai zat anti oksidan), biru
(kandungan phycochyanin sebagai zat anti kanker), jingga (kandungan betakaroten
sebagai zat untuk anti body/imunitas), dan kuning (kandungan zat zeaxantin atau xantofil
berfungsi untuk nutrisi otak & mata).
Spirulina memiliki daya detoxifikasi (meluruhkan berbagai penyakit dan
racun-racun dari dalam tubuh) 2X lebih baik dari klorofil. Karena
manfaat yang luar biasa, Arthrospira platensis kini banyak dibudidayakan
di seluruh dunia. Berjuta-juta pil Spirulina pun telah diproduksi lantaran
telah terbukti secara klinis dan medis, mampu menghadang dan menggempur
berbagai penyakit, dari yang ringan hingga yang mematikan. Sehingga tidak heran
jika dewasa ini Spirulina abanyak digunakan sebagai bahan utama dalam meracik
obat untuk bebrapa penyakit.
Spirulina memiliki kandungan fitonutrient sangat
lengkap. Kandungan gizinya lebih dari 100 zat gizi, hingga dijuluki sebagai “The
Super Food”. Lima zat gizi utama, yaitu:
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan 4 pigmen alami (betakaroten,
klorofil, xantofil, dan phycochyanin).
Spirulina kaya akan kandungan protein, yakni 55%-77% dari berat keringnya.
Selain itu, Spirulina juga banyak mengandung asam-asam lemak esensial (misalnya
asam gamma linolenat, asam alfa linolenat, asam linolenat, asam stearidonat,
DHA, dan AA), berbagai macam vitamin (B1, B2, B3, B6, asam folat, vitamin C, D,
dan E), berbagai jenis mineral (kalium, kalsium, kromium, besi, magnesium,
mangan, fosfor, selenium, natrium, dan seng), serta pigmen-pigmen fotosintesis
(klorofil, santofil, beta karoten, zeasantin, dan lainnya).
Kandungan manfaat spirulina yang luarbiasa tidak terlepas dari
kandungan gizi dan nutrisinya. Berikut ini adalah tabel nutrisi dari spirulina.
Semua nilai yang
terdaftar per 1,76 oz. Spirulina
|
|
Perkiraan Rata-rata
|
|
Gizi
|
Nilai
|
Air
|
2,34
gm
|
Energi
|
145
kkal
|
Protein
|
28.74
gm
|
Jumlah
Lipid
|
3.86
gm
|
Karbohidrat
(dengan perbedaan)
|
11,95
gm
|
Jumlah
Dietary Fiber
|
1,8
gm
|
Jumlah
Gula
|
1,55
gm
|
Mineral
|
|
Gizi
|
Nilai
|
Kalsium
|
60
mg
|
Besi
|
14.25
mg
|
Magnesium
|
98
mg
|
Fosfor
|
59
mg
|
Kalium
|
682
mg
|
Sodium
|
524
mg
|
Seng
|
1
mg
|
Vitamin
|
|
Gizi
|
Nilai
|
Vitamin
C
|
5
mg
|
Thiamin
|
1.190
mg
|
Riboflavin
|
1,835
mg
|
Niacin
|
6,410
mg
|
Vitamin
B-6
|
0,182
mg
|
Folat,
DFE
|
47
mg
|
Vitamin
B-12
|
0
mg
|
Vitamin
A, (Retinol Equivalent Activity)
|
14
mg
|
Vitamin
E
|
2,50
mg
|
Vitamin
D (D2 + D3)
|
0
mg
|
Vitamin
D
|
0
mg
|
Vitamin
K
|
12,8
mg
|
Lipid
|
|
Gizi
|
Nilai
|
Jumlah
Asam Lemak Jenuh
|
1.325
gm
|
Jumlah
Mono-Jenuh Asam Lemak
|
0,338
gm
|
Jumlah
Poli-Asam Lemak Jenuh
|
1.040
gm
|
Kolesterol
|
0
mg
|
Lainnya
|
|
Gizi
|
Nilai
|
Kafein
|
0
mg
|
Spirulina efektif untuk mengobati : Kanker, menormalkan
Kolesterol dan Trigliserid, Diabetes, Hypertensi (darah tinggi), Asam Urat,
Stroke, Migrain, Jantung, Liver, Selaput Mata, meningkatkan Antibody,
meluruhkan racun Arsen, menormalkan tekanan darah, HIV AIDS, dan lain-lain. Hal ini sudah banyak dibuktikan
dengan menjamurnya klinik- klinik pengobatan yang menggunakan Spirulina sebagai
bahan baku utama dala pengobtan.
Penelitian
Para Ahli
Dengan adanaya dukung dari para ahli yang dapat menguatkan beberapa
masyarakat sehingga membuat klinik pengobatan dengan memanfaatkan spirulina.
Adapun pendapat beberapa ahli mengenai Spirulina :
- Carlos Jimene
- z dari Department of Ecology, Faculty of Sciences, University of Malaga, Spanyol: “Menemukan kalsium spirulina 3 kali lebih tinggi dibanding susu hewani, zat besi 3 kali lebih besar dibanding bayam”
- Pengujian ilmiah yang dilakukan Nayaka dari Tokai University, Jepang: “Sebanyak 30 pria sehat berkolesterol tinggi dan hiperlipidemia yang diberi asupan spirulina menunjukkan penurunan 4,5% jumlah serum kolesterol, trigliserida, dan LDL. Mereka mengkonsumsi 4,2 gram spirulina selama 4 minggu tanpa mengubah pola makan”.
- J.E.Piero Estrada dari Departament Farmakology, Fakultas Farmasi, Universitas Madrid, Spanyol, mengungkap: “Spirulina kaya antioksidan lantaran kandungan 3 pigmen kaya protein yaitu phykosianin, klorofil, dan zeasantin. Phykosianin, antioksidan larut air, penunjang kesehatan hati dan ginjal. Zeasantin, antioksidan pelindung mata terutama saat tua. Sedangkan klorofil, antioksidan bersifat antikanker dan antiracun”.
- Penelitian Laboratory of Viral Pathogenesis, Dana-Farber Cancer Institute and Harvard Medical School, Massachusetts, Amerika Serikat pada 1996, membuktikan: “Spirulina dalam konsentrasi 5-10 mg/ml mampu menghambat pembelahan sel HIV-1, konsumsi Spirulina terbukti memberikan masa hidup lebih lama pada pasien AIDS”.
- Armida Hernndez-Corona dari Departamento de Microbiologa, Escuela Nacional de Ciencias Biolgicas, IPN, Meksiko, menunjukkan: “Ekstrak spirulina memiliki sifat antiviral. Ia efektif melawan berbagai virus”
- 1967. The International Conference on Applied Microbiology, menyatakan: “Spirulina harus dipertimbangkan sebagai sumber makanan untuk masa yang akan datang”.
- 1974. Food and Agricultural Organization (FAO): “Spirulina sebagai makanan terbaik untuk masa depan”.
- 1974. PBB menyatakan dalam Konfrensi Pangan Sedunia, bahwa: “Spirulina adalah makanan paling ideal untuk manusia”.
- 1981. Food and Drug Administration (FDA) dari Amerika Serikat, menyatakan: “Spirulina adalah produk makanan yang sehat dan bebas dari efek samping”.
- 1982. International Food Exposition (IFE) di Jerman, memberikat predikat pada Spirulina sebagai makanan sehat alami terbaik.
- 1983. World Health Organization (WHO), mengintroduksikan: “Spirulina dengan kategori produk sehat untuk abad 21”.
- Dr.Hiroshi Watarai,Ph.D.M.D (Director Wakarai Clinic-Tokyo): “Spirulina makanan untuk masa depan”.
- Dr.Yasusaburo Sugi,Ph.D.M.D (Emeritus Professor of University of Education Dept. of Physiology-Tokyo): “Spirulina obat alamiah untuk penyakit kronik, dan sumber kesehatan rakyat Jepang”.
- Dr. Toni Sutomo, MPh menyimpulkan: “Spirulina berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menunjang fungsi kardiovaskuler dan keseimbangan kolesterol. Ia juga baik untuk memperbaiki fungsi pencernaan, meningkatkan fungsi detoksifikasi serta mengurangi resiko kanker dengan melindungi tubuh dari racun bebas”.
Karena banyaknya manfaat
Spirulina dalam dunia medis, mengakibatkan banyaknya dibuat klinik- klinik
pengobatan yang menggunakan spirilina sebagai bahan utama pengobatan. Hal ini
sangat bermanfaat dalam sector medis dan ekonomi. Banyak orang yang di
sembuhkan dengan adanya pengobatan dengan Spirulina ini dan selain itu
meningkatnya persentase ekonomi bagi beberapa masyarakat yang mampu
memanfaatkan Spirulina ini sebagai bahan pengobatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar