Kamis, 25 Desember 2014

TUGAS UAS KIMIA DASAR




NURJIHATUL RIZKIAH
E1A012034
PENDIDIKAN BIOLOGI (KELAS B)

TUGAS UAS KIMIA DASAR
SOAL
1.    Informasi apa yang dapat diperoleh dari konstanta kesetimbangan?
2.    Apasebabnya kita selalu menuliskan hasil reaksi menjadi pembilang dan konsentrasi reaktan menjadi penyebut?
3.    Mengapa harga ∆E dan ∆H  untuk reaksi- reaksi cairan dan zat padat hamper sama?
4.    Terangkan mengapa entropi dari suatu zat murni adalah nol pada suhu 0 kelvin? Bagaimana dengan campuran logam (kuningan) apakah entropinya akan 0 pada 0 kelvin?
Jawaban
1.     Konstanta kesetimbangan atau yang biasa disingkat dengan Kc adalah pembanding antara konsentrasi produk dengan reaktan pada saat setimbang
Konstanta kesetimbangan kimia (Keq) secara matematis dapat dinyatakan dalam persamaan berikut :
Keq =  [C]c [D]d / [A]a [B]b
Persamaan Keq dirumuskan oleh dua ahli kimia berkebangsaan Norwegia, yaitu Cato Guldberg dan Peter Waage, pada tahun 1864. Persamaan ini merupakan pernyataan matematis dari hukum aksi massa (law of mass action), yang menyatakan bahwa pada reaksi reversibel (bolak-balik, dua arah) yang mencapai keadaan kesetimbangan pada temperatur tertentu, perbandingan konsentrasi reaktan dan produk memiliki nilai tertentu (konstan), yaitu Keq (konstanta kesetimbangan kimia).
Bagian pembilang mengandung produk dari kedua spesi kimia yang berada di sisi kanan persamaan dengan masing-masing spesi kimia dipangkatkan dengan koefisien reaksinya dalam persamaan reaksi berimbang. Penyebutnya juga sama, tetapi digunakan spesi kimia yang berada di sebelah kiri persamaan reaksi. Oleh karena satuan yang digunakan dalam konstanta kesetimbangan kimia adalah konsentrasi (molaritas), para ahli kimia menggunakan notasi  Kc sebagai pengganti Keq.
Nilai angka dari konstanta kesetimbangan kimia memberikan petunjuk tentang jumlah relatif dari produk dan reaktan. Nilai Kc juga memberikan petunjuk apakah kesetimbangan cenderung ke arah reaktan atau produk. Apabila nilai Kc jauh melebihi satu (Kc >> 1), kesetimbangan akan cenderung ke kanan (produk), sehingga jumlah produk lebih besar dibandingkan reaktan. Sebaliknya, apabila nilai Kc jauh di bawah satu         (Kc << 1), kesetimbangan akan cenderung ke kiri (reaktan), sehingga jumlah reaktan lebih besar dibandingkan reaktan.
Konsep kesetimbangan kimia sangat berguna dalam ilmu kimia. Konstanta kesetimbangan kimia digunakan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan stoikiometri yang melibatkan sistem kesetimbangan. Dalam menggunakan Kc, konsentrasi reaktan dan produk saat kesetimbangan dilibatkan Berdasarkan fasa spesi kimia yang terlibat dalam reaksi, sistem kesetimbangan dapat dibedakan menjadi dua, antara lain :
·         . Kesetimbangan Homogen
Semua spesi kimia berada dalam fasa yang sama
·         Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan ini melibatkan reaktan dan produk dalam fasa yang berbeda.


2.    Sudah dalam ketentuan dalam menghitung  kesetimbangan kimia
Karena hasil reaksi berkaitan dengan konsentrasi (molaritas) pereaksi, selain itu kesetimbangan suatu reaksi itu selalu berbanding terbalik dengan dengan  hasil reaksi. Dan berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi. Semakin besar  kesetimbangannya maka semakin kecil hasil reaksinya dan ini berarti konsentrasinya besa. Itu sebabnya mengapa konsentrasi (molaritas) dijadikan pembilang dan hasil dari reaksi dijadikan sebai penyebut.

3.     Untuk reaksi yang melibatkan zat cairdan padat perubahan entalpi (H) dan energy dalam ( ∆E) adalah sama dan selisihnya dapat diabaikan karena perubahan fasa bukan merupakan reaksi kimia tapi dapat dianggap dalam konteks yang sama
4.    Berdasarkan hokum ke3 termodinamika bahwa entropi setiap Kristal sempurna adalah 0° K. pada saat ini setiap atom pada posisi yang pasti dan memiliki energy dalam terndah.
Alas an nilai entropi bersifat 0 pada suhu 0 Kelvin yakni hubungan entropi dengan ketidakteraturan molekul dimana semakin besar  ketidakteraturan atau kebebasan gerak atom dengan ketidakteraturan molekul, maka semakin besar pula ketidakteraturan atau kebebasan gerak atom atau molekul dalam suatu system, sehingga semakin besar nilai entropi system tersebut. Susunan paling teratur adala bentuk Kristal yang sempurna pada 0 Kelvin, dan dimana pada susunan (Kristal) seperti ini atom atau molekul (murni) paling sulit bergerak. Hal ini juga yang menyebabkan bahwa logam campuran memiliki entropi  tidak samadengan 0 karena susunannya tidak teratur yang terdiri dari beberapa campuran zat yang tidak murninmembentuk logam dengan struktur yang tidak teratur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar