NURJIHATUL RIZKIAH
E1A012034
PENDIDIKAN BIOLOGI (KELAS B)
TUGAS UAS KIMIA DASAR
SOAL
1.
Informasi apa yang
dapat diperoleh dari konstanta kesetimbangan?
2.
Apasebabnya kita
selalu menuliskan hasil reaksi menjadi pembilang dan konsentrasi reaktan
menjadi penyebut?
3.
Mengapa harga ∆E dan
∆H untuk reaksi- reaksi cairan dan zat
padat hamper sama?
4.
Terangkan mengapa
entropi dari suatu zat murni adalah nol pada suhu 0 kelvin? Bagaimana dengan
campuran logam (kuningan) apakah entropinya akan 0 pada 0 kelvin?
Jawaban
1. Konstanta kesetimbangan atau yang biasa
disingkat dengan Kc adalah pembanding antara konsentrasi produk dengan reaktan
pada saat setimbang
Konstanta kesetimbangan kimia (Keq) secara
matematis dapat dinyatakan dalam persamaan berikut :
Keq
= [C]c [D]d / [A]a [B]b
Persamaan
Keq
dirumuskan oleh dua ahli kimia berkebangsaan Norwegia, yaitu Cato Guldberg dan Peter Waage, pada
tahun 1864. Persamaan ini merupakan pernyataan matematis dari hukum aksi massa (law of mass action),
yang menyatakan bahwa pada
reaksi reversibel
(bolak-balik,
dua arah) yang mencapai keadaan kesetimbangan pada temperatur tertentu, perbandingan
konsentrasi reaktan dan produk memiliki nilai tertentu (konstan), yaitu Keq (konstanta kesetimbangan kimia).
Bagian
pembilang mengandung produk dari kedua spesi kimia yang berada di sisi kanan
persamaan dengan masing-masing spesi kimia dipangkatkan dengan koefisien
reaksinya dalam persamaan reaksi berimbang. Penyebutnya juga sama, tetapi
digunakan spesi kimia yang berada di sebelah kiri persamaan reaksi. Oleh karena
satuan yang digunakan dalam konstanta
kesetimbangan kimia adalah konsentrasi
(molaritas),
para ahli kimia menggunakan notasi Kc
sebagai pengganti Keq.
Nilai
angka dari konstanta
kesetimbangan kimia memberikan petunjuk tentang jumlah relatif
dari produk dan reaktan. Nilai Kc
juga memberikan petunjuk apakah kesetimbangan cenderung ke arah reaktan
atau produk. Apabila nilai Kc
jauh melebihi satu (Kc
>> 1), kesetimbangan
akan cenderung ke kanan (produk), sehingga jumlah produk lebih
besar dibandingkan reaktan. Sebaliknya, apabila nilai Kc jauh di
bawah satu (Kc
<< 1), kesetimbangan
akan cenderung ke kiri (reaktan), sehingga jumlah reaktan lebih
besar dibandingkan reaktan.
Konsep kesetimbangan kimia sangat berguna dalam
ilmu kimia. Konstanta
kesetimbangan kimia digunakan dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan stoikiometri yang melibatkan sistem kesetimbangan. Dalam
menggunakan Kc,
konsentrasi reaktan dan produk saat kesetimbangan
dilibatkan Berdasarkan fasa spesi kimia yang terlibat dalam
reaksi, sistem kesetimbangan
dapat dibedakan menjadi dua, antara lain :
·
. Kesetimbangan Homogen
Semua spesi kimia berada dalam fasa
yang sama
·
Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan
ini melibatkan
reaktan dan produk dalam fasa yang berbeda.
2. Sudah
dalam ketentuan dalam menghitung
kesetimbangan kimia
Karena hasil reaksi berkaitan dengan
konsentrasi (molaritas) pereaksi, selain itu kesetimbangan suatu reaksi itu
selalu berbanding terbalik dengan dengan
hasil reaksi. Dan berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi. Semakin
besar kesetimbangannya maka semakin
kecil hasil reaksinya dan ini berarti konsentrasinya besa. Itu sebabnya mengapa
konsentrasi (molaritas) dijadikan pembilang dan hasil dari reaksi dijadikan
sebai penyebut.
3. Untuk reaksi yang melibatkan zat cairdan padat
perubahan entalpi (H) dan energy dalam ( ∆E) adalah sama dan selisihnya dapat
diabaikan karena perubahan fasa bukan merupakan reaksi kimia tapi dapat
dianggap dalam konteks yang sama
4. Berdasarkan
hokum ke3 termodinamika bahwa entropi setiap Kristal sempurna adalah 0° K. pada
saat ini setiap atom pada posisi yang pasti dan memiliki energy dalam terndah.
Alas
an nilai entropi bersifat 0 pada suhu 0 Kelvin yakni hubungan entropi dengan
ketidakteraturan molekul dimana semakin besar
ketidakteraturan atau kebebasan gerak atom dengan ketidakteraturan
molekul, maka semakin besar pula ketidakteraturan atau kebebasan gerak atom
atau molekul dalam suatu system, sehingga semakin besar nilai entropi system
tersebut. Susunan paling teratur adala bentuk Kristal yang sempurna pada 0
Kelvin, dan dimana pada susunan (Kristal) seperti ini atom atau molekul (murni)
paling sulit bergerak. Hal ini juga yang menyebabkan bahwa logam campuran
memiliki entropi tidak samadengan 0
karena susunannya tidak teratur yang terdiri dari beberapa campuran zat yang
tidak murninmembentuk logam dengan struktur yang tidak teratur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar